PM Turki: Pelaku Pengeboman Istanbul Anggota ISIS

Sebuah bom meledak pada Selasa (12/1/2016) pukul 10.00 pagi di kota Istanbul, Turki. Dikabarkan ada setidaknya 10 orang yang meninggal akibat ledakan tersebut. Menanggapi hal ini, Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, mengatakan,

“Pelaku pengeboman hari ini (Selasa-red) di Istanbul adalah orang asing anggota kelompok ISIS.”

Menurut Davutoglu, Turki akan terus memerangi aksi terorisme dalam bentuk apapun tanpa membeda-bedakan antara satu organisasi teroris dengan lainnya, apakah ISIS (Islamic State of Iraq and Sham), PKK (Partiya Karkerên Kurdistanê/Partai Pekerja Kurdistan), atau yang lain.

Dalam pertemuan dengan perwakilan dari Asosiasi Budaya Alawi-Turki di Ankara, Selasa, Davutoglu mengimbau rakyat Turki untuk tidak menyalahkan pengungsi Suriah atas keberadaan organisasi teroris ini.

Davutoglu juga bernjanji untuk melanjutkan gerakan anti-terorisme di Turki di samping usaha untuk terus mengadvokasi kaum yang tertindas.

Ia pun menyerukan partai-partai politik dan organisasi masyarakat di Turki untuk berkontribusi dalam mewujudkan iklim demokrasi yang baik dan suasana damai di negerinya.

Lebin lanjut, Davutoglu menjelaskan, organisasi ISIS memanfaatkan kondisi aman di Istanbul dengan membuat kegaduhan. Hal yang sama juga mereka lakukan di Suriah dan Irak. Tak pelak lagi, jika dikatakan ISIS adalah telah menjadi ancaman bagi kawasan tersebut dan belahan dunia lain.

Dalam kesempatan itu, Davutoglu juga mengatakan, bahwa semua korban pengeboman Istanbul adalah warga asing. Sementara itu, di antara korban luka-luka terdapat warga Turki yang sedang dirawat di beberapa rumah sakit.

Di samping itu, Davutoglu menekankan, bahwa infrastruktur budaya dan iklim demokrasi Turki tidak akan terpengaruh sedikit pun oleh serangan teroris tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Davutoglu mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan berharap agar yang terluka segera sembuh dan kembali beraktivitas.

Sementara itu, Wakil Turki Perdana Menteri Turki, Numan Kurtulmus dalam siaran persnya mengatakan, pengeboman itu dilakukan oleh seorang warga Suriah kelahiran tahun 1988.

Korban tewas berjumlah 10 orang yang sebagian besarnya turis dari Jerman. Korban luka berjumlah 15 orang, dan dua di antara mereka dalam kondisi kritis. Demikian seperti dikutip dari Anadolu. 

Tweet