Mas Gagah yang Mengancam Ikhwan

Setelah melalui proses yang sangat panjang, akhirnya film Ketika Mas Gagah Pergi akan tayang 21 Januari 2016 nanti. Sebuah film yang diadaptasi dari buku Helvy Tiana Rosa.

Gagah Perwira Pratama, nama tokoh fiksi tersebut.  Sosok yang sangat sholeh, cerdas, periang dan tentu saja berwajah rupawan! Mas Gagah–begitu adiknya menyapa– juga sudah mampu membiayai kuliah sendiri dari hasil mengajar privat matematika untuk anak-anak SMP dan SMA, pernah menjadi model majalah, hingga menjadi senpai di sebuah klub karate. Penggambaran yang cukup perfect bagi seorang laki-laki (ikhwan).

Penggambaran dan kemunculan Mas Gagah yang kehadirannya di layar lebar membuka pintu lebar-lebar ancaman bagi para ikhwan.

Wah?!

Kenapa mengancam?

Setidaknya, para akhawat akan menatap Mas Gagah tanpa kedip. Haru, salut, dan– sebagai perempuan normal– akan mempunyai ekspetasi tinggi memiliki calon pasangan hidup. Dan para ikhwan yang berharap ternyata tak memiliki kriteria yang ke-Mas Gagah-an.

Contoh Mas Gagah lain yang cukup mengancam ikhwan sebelumnya sudah ada. Seperti tokoh Fahri dalam Ayat-Ayat Cinta, atau tokoh Azka di film Tausiyah Cinta. Sama halnya ketika kemunculan Anna Althafunnisa dalam film Ketika Cinta Bertasbih. Keberadaan Anna (Oki Setiana Dewi) cukup mengancam akhawat karena tak sedikit yang berimpian punya istri macam Anna.

Tak ada yang salah. Yang salah bila menstandarkan calon suami macam Mas Gagah Gagah atau calon suami macam Fahri.

Ada seorang akhwat yang menolakditaarufkan dengan seorang ikhwan. Ternyata alasannya sederhana–kalau tidak mau dibilang cekak.

“Saya pengin suami seperti Hamas (baca: pemeran Azka dan Mas Gagah),” katanya.

Padahal ikhwan tersebut punya hafalan al-Qur’an yang lumayan baik, meski dari segi face kurang memadai.

Waduh.

Silakan bercita-cita tinggi, berimpian berpasangan dengan pasangan yang berkualitas tinggi setinggi langit. Namun sebelum ambil tangga untuk ke langit, coba dandan dan ambil cermin: emang ente siapa?

Wallahua’lam.

0 Response to "Mas Gagah yang Mengancam Ikhwan"

Post a Comment