10 Keutamaan Adzan dan Muadzin


Adzan adalah panggilan untuk shalat. Meskipun disuarakan oleh manusia, pada hakikatnya adzan adalah panggilan Allah kepada segenap hamba-Nya untuk menunaikan shalat. Adzan memiliki banyak keutamaan yang luar biasa.

Berikut ini 10 keutamaan adzan berdasarkan hadits-hadits shahih (minimal hasan):

1. Pahala adzan sangat besar

Pahala adzan sangat besar. Begitu besarnya pahala adzan hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan, jika orang-orang mengetahui pahalanya, mereka pasti berebut untuk adzan meskiun dengan cara diundi.

لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِى النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا

“Seandainya orang-orang mengetahui pahala yang terkandung pada adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mungkin mendapatkannya kecuali dengan cara mengadakan undian atasnya, niscaya mereka akan melakukan undian” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Makhluk dan benda yang mendengar adzan akan menjadi saksi bagi muadzin

Seluruh makhluk yang mendengar adzan seorang muadzin, mereka akan menjadi saksi baginya di hari kiamat kelak.

لا يَسْمَعُ صَوْتَهُ جِنٌّ وَلا إِنْسٌ وَلا حَجَرٌ وَلا شَجَرٌ إِلا شَهِدَ لَهُ

“Tidaklah adzan didengar oleh jin, manusia, batu dan pohon kecuali mereka akan bersaksi untuknya” (HR. Abu Ya’la)

لَا يَسْمَعُ صَوْتَهُ شَجَرٌ وَلَا مَدَرٌ وَلَا حَجَرٌ وَلا جِنٌّ وَلا إِنْسٌ إِلا شَهِدَ لَهُ

“Tidaklah suara adzan didengar oleh pohon, lumpur, baru, jin dan manusia, kecuali mereka akan bersaksi untuknya” (HR. Ibnu Khuzaimah)

3. Muadzin akan mendapat ampunan Allah

Di antara keutamaan adzan yang istimewa adalah, para muadzin akan mendapatkan ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Benda-benda yang mendengar adzan –tanpa kita sadari- memohonkan ampunan Allah untuk muadzin.

الْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ بِمَدِّ صَوْتِهِ وَيَشْهَدُ لَهُ كُلُّ رَطْبٍ وَيَابِسٍ

“Muadzin diampuni sejauh jangkauan adzannya. Seluruh benda yang basah maupun yang kering yang mendengar adzannya memohonkan ampunan untuknya” (HR. Ahmad)

4. Orang yang adzan mendapat pahala seperti orang yang shalat bersamanya

Jika seorang muadzin mengumandangkan di masjid atau mushola, kemudian orang berduyun-duyun menunaikan shalat jamaah karena mendengar adzan tersebut, maka muadzin mendapatkan keutamaan ahala seperti pahala orang-orang yang shalat bersamanya tersebut.

وَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ صَلَّى مَعَهُ

“Muadzin mendapatkan pahala seperti pahala orang yang shalat bersamanya” (HR. An Nasa’i)

5. Muadzin menjadi orang yang dipercaya Allah

الإِمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ اللَّهُمَّ أَرْشِدِ الأَئِمَّةَ وَاغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ

“Imam adalah penjamin dan muadzin adalah orang yang dipercaya. Ya Allah, luruskanlah para imam dan ampunilah muadzin” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

6. Muadzin didoakan Rasulullah

Seperti hadits di atas, Rasulullah mendoakan muadzin, memintakan ampunan Allah baginya. Doa Rasulullah pastilah maqbul. Dan bukan hanya di hadits itu beliau mendoakan muadzin. Di hadits lain beliau juga mendoakan dan memintakan ampunan.

فَأَرْشَدَ اللَّهُ الْأَئِمَّةَ وَ غَفَرَ لِلْمُؤَذِّيْنَ

“Semoga Allah meluruskan para imam dan mengampuni para muadzin” (HR. Ibnu Hibban)

7. Adzan membuat syetan takut dan lari terkentut-kentut

إِذَا نُودِىَ لِلصَّلاَةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لاَ يَسْمَعَ التَّأْذِينَ


“Apabila adzan untuk shalat dikumandangkan, setan melarikan diri terkentut-kentut sampai tidak mendengar adzan” (HR. Bukhari dan Muslim)

8. Leher muadzin akan dipanjangkan di hari kiamat

Para muadzin akan dimuliakan Allah di hari kiamat, di antaranya dengan dipanjangkan lehernya.

الْمُؤَذِّنُونَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ


“Para muadzin adalah orang yang berleher panjang pada hari kiamat” (HR. Muslim)

9. Orang yang adzan dibanggakan Allah di hadapan malaikat-Nya

يَعْجَبُ رَبُّكُمْ مِنْ رَاعِى غَنَمٍ فِى رَأْسِ شَظِيَّةٍ بِجَبَلٍ يُؤَذِّنُ بِالصَّلاَةِ وَيُصَلِّى فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا إِلَى عَبْدِى هَذَا يُؤَذِّنُ وَيُقِيمُ الصَّلاَةَ يَخَافُ مِنِّى فَقَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِى وَأَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ

“Tuhanmu takjub kepada seorang penggembala domba di puncak bukit gunung, dia mengumandangkan adzan untuk shalat lalu dia shalat. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah hambaKu ini, dia mengumandangkan adzan dan beriqamat untuk shalat, dia takut kepadaKu. Aku telah mengampuni hambaKu dan memasukkannya ke dalam surga” (HR. Abu Dawud dan An Nasa’i)

10. Para muadzin akan dimasukkan ke dalam surga

Inilah puncak dari keutamaan adzan. Orang yang adzan akan dimasukkan Allah ke dalam surga-Nya sebagaimana hadits di atas dan hadits di bawah ini:

Dari Abu Hurairah,

كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ بِلَالٌ يُنَادِي فَلَمَّا سَكَتَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ مِثْلَ هَذَا يَقِينًا دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Kami pernah bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, lalu Bilal berdiri mengumandangkan adzan. Ketika selesai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Barangsiapa mengucapkan seperti ini dengan yakin, niscaya dia masuk surga’.” (HR. An Nasa’i)

 Semoga 10 keutamaan adzan dan muadzin ini menyemangati kita untuk bersemangat dan tidak malu jika memiliki kesempatan adzan atau menjadi muadzin. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]

Maraji’:
Shahih At Targhib wa At Tarhib
Kitab Fadha’il A’mal
Maktabah Syamilah

0 Response to "10 Keutamaan Adzan dan Muadzin"

Post a Comment